Aku dan Perasaan Ini, Kia
Oleh
: M Ahyat Najibi
Sekenario dari
Lagu Repvblik – Aku dan perasaan ini
Tokoh :
1.
Eka
2.
Dodo
3.
Deni
4.
Fari
5.
Ali
6.
Kia
7.
Doni
8.
Andi
Babak 1
Bunyi telpon memaksa Eka bangun dari mimpi yang entah
indah atau yang lainnya. Getar handpone itu membuyarkan hening kamarnya.
Eka : Halo, siapa nih pagi-pagi nelpon? (Sambil bangun dan mengangkat telpon)
Dodo : Gila lo Ka! Tengok jam , udah jam 9 bentar
lagi kita berangkat manggung yang lain udah nunggu lo (Marah)
Eka : Waduh, gue kesiangan .. maaf ...maaf ya
do.. (Kaget)
Dodo : Cepet mandi sana , bentar lagi gue
jemput..!
Eka : Iyo iyo .. !
Eka langsung menutup telpon dan lari ke kamar mandi.
Babak 2
Eka dan gitarnya langsung masuk ke mobil yang dinaiki oleh
Dodo dan beberapa teman yang lain. Mobil pun mulai berangkat meninggalkan rumah
Eka.
Deni : Mimpi apa lo Ka jam segini baru bangun?
Fari : Iya lo Ka, pasti mimpi jorok kan? Curiga
gue (Tertawa)
Eka : Sorry aja ya , gue gak kaya kalian . iya
ya tadi malem gue mimpi apa sampai segitunya.
Dodo : Paling lo mimpin mantan lo yang itu. (Memotomg canda teman teman yang dibelakang)
Fari : Mungkin aja tuh Do !
(Tertawa)
Eka : Ah jangan dibahas lagi dong! (Marah sambil memasang headset dengan musik
yang keras)
Fari : Yah gak seru lo diolokin Ka ! (Menatap Eka)
Deni : Huss, dari pada ngolokin Eka mending kita
bahas lagu buat dinyanyiin disana. Katanya yang punya acara request lagu-lagunya
Repvblik kan?
Fari : Iya kali kata si Dodo , emang ini acara
apaan sih?
Deni : Tanya aja tuh sama mas supir kita ini! (Menengok kearah Dodo)
Dodo : Acara biasa aja kok, cuman acara pembukaan
kafe barunya mas gue (Refleks)
Fari : Ooh.. gitu toh..
Dodo : Santai aja, masih lama juga nyampainya (Menengok kebelakang )
Fari : Eka udah ketiduran tuh do!
Deni : Gue juga ngantuk nih , tidur bentar ya
bro..! Kalo nyampe bangunin ! (Menutupi mulut yang membuka )
Dodo : Iyo tidur aja Den , tapi lo temenin gue ya,
Far. (Tanpa menengok ke Doni dan Fari)
Fari : Sip bos!
Mendung dan hujan mereka lewati tapi tak membangunkan Eka
dari tidurnya. Inci-inci jalan yang basah dan dingin hujan jalanan tak
tersaksikan hati Eka yang munkin sedang tak karuan.
Babak 3
Eka terbangun dengan kagetnya saat Dodo menarik headset dari
telinganya. Sementara teman teman yang lain sudah dari tadi turun dari mobil.
Dodo : Ka! ka ! woi bangun!.. udah nyampe nih.
Eka : Iya iya gue bangun nih
(Masih mengantuk)
Dodo : Ayo cuci muka biar seger, bentar lagi acara
mulai (Menarik tangan Eka)
Eka : Udah jam berapa nih? (Menutupi wajah dengan tangan, silau terkena
matahari)
Dodo : Udah sore, jam 4. lo lama banget sih tidurnya
Eka : Kecapean kali ya gue dari tadi tidur
terus ? (Tertawa kecil)
Dodo : Ya udah kita masuk dulu.
Mereka berdua berjalan masuk ke kafe menyusul Deni dan Fari
untuk bersiap-siap mengisi acara hiburan disana.
Babak 4
Senja berlalu dan malam pun datang, sudah 3 lagu yang
mereka bawakan . Lagu mereka sendiri dan juga lagu orang lain yang direquest.
Canda dan tawa mengisi malam minggu cerah ditempat itu. Lagu ke empat pun
dimulai, namun saat intro dimainkan Eka, tiba tiba dia berhenti memetik gitarnya .
Dodo : Ka.. terusin ! (Berbisik dari balik Bass)
Eka tak menghiraukan, dia duduk dibangku memegang gitar
dengan pandangan kosong kedepan dan dengan air mata perlahan turun dipipi .Sekejap
hening dan bingung semua orang ditempat itu melihat eka dalam keadaan seperti
itu.
Babak 5
Lagu itu membawa Eka kembali mengenang masa putih abu-abunya.
Masa cinta pertamanya yang paling sakit dan tak pernah bisa dilupakan dihidupnya.
Mengingat masanya ketika masih di Band sekolah. Sore itu Eka sedang berlatih
untuk acara perpisahan besok.
Eka : Li yang bener dong mainya. Biar besok
perfect and gak malu-maluin lagu kita!
Ali : Iya Ka sorry, ayo mulai lagi dari
Reffnya
Eka : Ayo cepet bentar lagi malam, kalo
kelamaan nanti dikunciin sama amang sekolahan (Langsung memetik gitar)
Selesai latihan Eka dan teman-teman pun pulang untuk
beristirahat dan menyiapkan diri untuk acara perpisahan.
Babak 6
Hari acara perpisahan pun tiba, band sekolah yang
dipimpin oleh Eka sudah siap tampil dengan lagu mereka. Hari itu Eka datang
pagi sekali untuk menyiapkan alat dan juga cek sound. Terlebih Eka juga
bertugas sebagai salah sorang panitia acara perpisahan itu.
Eka : Lega juga kalo kerjaan gue udah selesai semua
nih, tinggal nunggu giliran tampil aja (Tersenyum lebar)
Kia : Ka Ka... aku seneng banget deh hari ini ,
coba tebak Ka (Sangat bahagia, tiba tiba datang menghampiri Eka yang beristirahat belakang panggung)
Eka : Wah tumben banget kamu Yya, ada apaan
nih? (Tanya Eka tanpa curiga)
Kia : Anu Ka, Ali Ka....!
(Ekspresi sangat bahagia)
Eka : Ya apa Yya? Apaan si Ali? (Mulai penasaran)
Kia : Dia nembak aku, aku seneng banget dehh..
kamu juga kan? (Masih ekspresi bahagianya)
Eka : Wah selamat ya Yya ! aku juga seneng kok
( Senyum namun dalam hati sekejap berlalu petir menghancurkan semua harapan akan cinta dari Kia dan menutupi rasa sakit hatinya mengucapkan dengan terpaksa)
Kia : Harus dong !
(Senyum)
Eka : Oo iya nih, aku ada kerjaan lain Yya ,
sorry banget gak bisa nemenin kamu .. dah..
(Berpaling dari Kia dan berlari ke arah hadapannyadengan tujuan menjauh
dari Kia )
Kia : Makasih ya Ka, kamu emang sahabatku !
Eka tak menghiraukan Kia dan terus berlari menjauh. Eka
Pergi Membawa hatinya yang telah habis hangus terhianati teman diBandnya. Eka terus
lari hingga sampai di lorong sepi dekat laboratorium fisika.
Babak 7
Mulai air mata Eka tak tertahan lagi merasakan sakitnya
hati. Sesak seakan hadir membebani dadanya, dekat sepatu yang berdebu air mata
berhamburan. Teriakan Eka dalam hati seakan tak bisa terhenti.
Eka : Kenapa Yya, kenapa? (Mengepal tangan dan memukul dinding)
Eka : Apa kurangnya gue Yya. Atau lu Cuma
anggap gue sahabat? (Menggumam dalam tangis)
Eka : Harus dengan apa lagi gue ngebuktiin ....
gimana lagi? (Dalam hati)
Eka : Gue udah ungkapin semuanya , tapi kenapa
lo gak pernah paham Yya
Eka : Kenapa Yya lu gak pernah nyadar gue ada
disini buat lu, kenapa lu gak pernah ngerti perasaan gue ini (Dalam hati)
Eka : Semuanya udah gue lakuin, gue coba jadi
yang lu mau, tapi apa ? lo gak pernah milih gue Yya (Gumam dalam yang tangis sejenak terhenti)
Eka : Sekarang lo hancurin semuanya, segalanya
dari gue... cinta gue Yya... ! (Teriak)
Eka mengusap air mata yang masih tergenang di sisi mata
yang ditegarkannya agar tak lagi menangis. Eka berjalan menuju kembali ke
panggung saat acara hampir berakhir.
Babak 8
Penampilan terakhir adalah Eka dan The Roleplay, host
mengumumkan penampilan berikutnya. Eka berjalan pelan menuju bandnya
Ali : Ini dia nih yang kita tungguin, cepetan
siap-siap ganti kostum. Bentar lagi tampil !
Eka : Gue mau ngomong sesuatu nih sama kalian (Sedih )
Doni : Lah, kenapa sedih gitu lo Ka? Emang kenapa?
Eka : Ini penampilan kita yang terakhir di SMA
ini, gue pengen ngungkapin perasaan gue sama seseorang, gue pengen tampil sendiri
aja akustik.
Ali : Gila lo Ka ! ini kan penampilan terakhir
kita-kita juga, lo ngajak berantem ? Gue udah cape seminggu latihan, sekarang lo
mau tampil sendiri? (Marah)
Andi : Sabar Li ,sabar ...! (Menangkap Ali yang emosi ingin memukul Eka)
Doni : Iya Li sabar , Eka pasti punya alasan!
(Membantu Andi)
Eka : Gak usah gitu juga dong Li , lu udah ngerebut
Kia dari gue, padahal lu harusnya tau gimana hati gue sama dia sekarang
gue cuman pengen ngungkapin peasaan gue ke Kia (Menatap Ali)
(Ali, Andi dan Doni terdiam
sejenak )
Ali : Maafin
gue ya Ka, tapi gue juga punya rasa yang sama ke Kia kaya lo, maaf Ka (Memeluk
Eka )
Eka : Maafin gue juga karna kita gak bisa
tampil, gue bakal relain Kia buat lo asal lo janji sama gue buat ngejaga dia Li (Memeluk teman-temannya)
Ali : Cepetan naik panggung sana ,udah dipanggil
tuh !
Andi : Sukses ya bro..! (Memberikan gitar kepada Eka )
Eka : Thanks ya guys! (Senyum dan mengambil gitar itu lalu
langsung naik panggung)
Eka memainkan lagu dari Repvblik – aku dan perasaan ini,
Eka menatap wajah bahagia Kia yang menonton dari pojok belakang. Wajah yang tak
pernah bisa dilupakan Eka hingga saat ini. Bertahun tahun setelah Eka bubar
dari band SMA dan membentuk band baru kenangan itu pun datang menyapa Eka dan
hati yang masih terluka.
Babak 9
Eka tersadar oleh hentakan bunyi kunci E dipetik Dodo
dengan keras dari Bassnya. Pandangan kosong Eka hilang dan sekejap langsung
tersadar.
Eka : So..sorry , gue ngelamun (Malu dan segera mengusap air mata)
Dodo : Ya udah.. maaf ya semua, kita mulai lagi
dari awal ya.
(Menatap pada
penonton dengan senyum malu)
Eka kembali memainkan dari intro dan mereka menyelesaikan
lagu itu. Penonton bertepuk tangan dan kejadian itu sekejap langsung terlupakan
oleh semuanya tapi tak untuk Eka.
0 komentar:
Posting Komentar